Halaman

6 Disember 2013

        Untuk post kali ini, aku ingin mempelbagaikan topik agar blog ini tidak berkisarkan aktiviti memancing sahaja. Aku mengharapkan setiap tulisan yang aku tulis ini dapat memberi manfaat kepada pembaca di dunia dan di akhirat......InsyaAllah......dan aku mengharapkan juga agar dicatat sebagai amal soleh buat diriku ini..... amin..
Di sini aku ingin kongsikan sedikit pengetahuan yang aku ambil daripada blog - blog yang aku baca berkenaan dengan keadaan ahli neraka di akhirat nanti. Aku mengharapkan agar ceriita - cerita ini dapat memberi hidayah dan keinsafan kepada kaki - kaki pancing termasuklah aku supaya berhati - hati dalam menjalani aktiviti memancing agar tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan. Terutamanya berkenaan dengan solat, daripada pengalaman aku sebagai kaki pancing amateur ni.....betapa ramai kaki - kaki pancing yang tidak menjaga solat ketika memancing..... yang berdating keika memancing tanpa ikatan sah, dan macam - macam lagi la....harap - harap cerita - cerita berkenaan ahli neraka ini dapat memberi keinsafan agar aktiviti memancing ini mendapat keredhaan Allah....InsyaAllah.....

Bagaimanakah Neraka Serta Ahlinya

Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Api neraka telah dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga gelap bagaikan malam yang kelam."
Diriwayatkan bahawa Yazid bin Martsad selalu menangis sehingga tidak pernah kering air matanya dan ketika ditanya, maka dijawabnya: Andaikata Allah s.w.t. mengancam akan memanjarakan aku di dalam bilik mandi selama seribu tahun. nescaya sudah selayaknya air mataku tidak berhenti maka bagaimana sedang kini telah mengancam akan memasukkan aku dalam api neraka yang telah dinyalakan selama tiga ribu tahu."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya daripada mujahid berkata: "Sesungguhnya di jahannam ada beberapa perigi berisi ular-ular sebesar leher unta dan kala sebesar keldai, maka larilah orang-orang ahli neraka keluar itu, maka bila tersentuh oleh bibirnya langsung terkelupas rambut, kulit dan kuku dan mereka tidak dapat selamat dari gigitan itu kecuali jika lari ke dalam neraka."
Abdullah bin Jubair meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Bahawa di dalam neraka ada ular-ular sebesar leher unta, jika menggigit maka rasa redih bisanya tetap terasa hingga empat puluh tahun. Juga di dalam neraka ada kala sebesar keldai, jika menggigit maka akan terasa pedih bisanya selama empat puluh tahun."
Al-a'masy dari Yasid bin Wahab dari Ibn Mas'ud berkata: "Sesungguhnya apimu ini sebahagian dari tujuh puluh bagian dari api neraka, dan andaikan tidak didinginkan dalam laut dua kali nescaya kamu tidak dapat mempergunakannya."
Mujahid berkata: "Sesungguhnya apimu ini berlindung kepada Allah s.w.t. dari neraka jahannam." Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka iaitu seorang yang berkasutkan dari api nerka, dan dapat mendidihkan otaknya, seolah-olah ditelinganya ada api, dan giginya berapi dan dibibirnya ada wap api, dan keluar ususnya dari bawah kakinya, bahkan ia merasa bahawa dialah yang terberat siksanya dari semua ahli neraka, padahal ia sangat ringan siksanya dari semua ahli neraka."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr r.a. berkata: "Orang-orang neraka memanggil Malaikat Malik tetapi tidak dijawab selama empat puluh tahun, kemudian dijawabnya: "Bahawa kamu tetap tinggal dalam neraka." Kemudian mereka berdoa (memanggil) Tuhan: "Ya Tuhan, keluarkanlah kami dari neraka ini, maka bila kami mengulangi perbuatan-perbuatan kami yang lalu itu bererti kami zalim." Maka tidak dijawab selama umur dunia ini dua kali, kemudian dijawab: "Hina dinalah kamu didalam neraka dan jangan berkata-kata."
Demi Allah setelah itu tidak ada yang dapat berkata-kata walau satu kalimah, sedang yang terdengar hanya nafas keluhan dan tangis rintihan yang suara mereka hampir menyamai suara himar (kaldai).

Qatadah berkata: "Hai kaumku, apakah kamu merasa bahawa itu pasti akan terkena pada dirimu, atau kamu merasa akan kuat menghadapinya. Hai kaumku, taatlah kepada Allah s.w.t. itu jauh lebih ringan bagi kamu kerana itu, taatilah sebab ahli neraka itu kelak akan mengeluh selama seribu tahun tetapi tidak berguna bagi mereka, lalu mereka berkata: "Dahulu ketika kami didunia, bila kami sabar lambat laun mendapat keringanan dan kelapangan, maka mereka lalu bersabar seribu tahun, dan tetap siksa mereka tidak diringankan sehingga mereka berkata: Ajazi'na am sobarna malana min mahish (Yang bermaksud) Apakah kami mengeluh atau sabar, tidak dapat mengelakkan siksa ini.Lalu minta hujan selama seribu tahun sangat haus dan panas neraka maka mereka berdoa selama seribu tahun, maka Allah s.w.t. berkata kepada Jibril: "Apakah yang mereka minta?". Jawab Jibril: "Engkau lebih mengetahui, ya Allah, mereka minta hujan." Maka nampak pada mereka awan merah sehingga mereka mengira akan turun hujan, maka dikirim kepada mereka kala-kala sebesar kaldai, yang menggigit mereka dan terasa pedih gigitan itu selama seribu tahun. Kemudian mereka minta kepada Allah s.w.t. selama seribu tahun untuk diturunkan hujan, maka nampak mereka awan yang hitam, mereka mengira bahawa itu akan hujan, tiba-tiba turun kepada mereka ular-ular sebesar leher unta, yang menggigit mereka dan gigitan itu terasa pedihnya hingga seribu tahun, dan inilah ertinya: Zidnahum adzaba fauqal adzabi. (Yang bermaksud) Kami tambahkan kepada mereka siksa diatas siksa.
Kerana mereka dahulu telah kafir, tidak percaya dan melanggar tuntutan Allah s.w.t., kerana itulah maka siapa yang ingin selamat dari siksaan Allah s.w.t. harus sabar sementara atas segala penderitaan dunia didalam mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah s.w.t. dan menahan syahwat hawa nafsu sebab syurga neraka diliputi syahwat-syahwat.
Seorang pejungga berkata: "Dalam usia tua itu cukup pengalaman untuk mencegah orang yang tenang dari sifat kekanak-kanakan, apabila telah menyala api dirambutnya (beruban). Saya melihat seorang itu ingin hidup tenang bila dahan pohon telah menguning sesudah hijaunya. Jauhilah kawan yang busuk dan berhati-hatilah, jangan menghubunginya tetapi bila tidak dapat, maka ambil hati-hatinya, dan berkawanlah pada orang yang jujur tetapi jangan suka membantah padanya, engkau pasti akan disukai selma kau tidak membantah kepadanya. Berkawanlah dengan orang bangsawan dan yang berakhlak baik budinya."
Maka siapa yang berbuat baik pada orang yang tidak berbudi bererti ia telah membuang budi itu kedalam laut. Dan Allah s.w.t. mempunyai syurga yang selebar langit tetapi diputi dengan kesukaran-kesukaran.
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Allah memanggil Malaikat Jibril dan menyuruhnya melihat syurga dengan segala persiapannya untuk ahlinya, maka ketika kembali berkata Jibril: Demi kemuliaanMu, tiada seorang yang mendengarnya melainkan ia akan masuk kedalamnya, maka diliputi dengan serba kesukaran, dan menyuruh Jibril kembali melihatnya, maka kembali melihatnya, kemudian ia berkata: Demi kemuliaanMu saya khuatir kalau-kalau tiada seorangpun yang masuk kedalamnya. Kemudian disuruh melihat neraka dan semua yang disediakan untuk ahlinya, maka kembali Jibril dan berkata: Demi kemuliaanMu tidak akan masuk kedalamnya orang yang telah mendengarnya, kemudian diliputi dengan kepuasan syahwatnya, dan diperintah supaya kembali melihatnya kemudian setelah dilihatnya kembali, berkatanya: Saya khuatir kalau tiada seorangpun melainkan akan masuk kedalamnya."
Juga Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Kamu boleh menyebut tentang neraka sesukamu, maka tiada kamu menyebut sesuatu melainkan api neraka itu jauh lebih ngeri dan lebih keras daripadanya."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Maimun bin Nahran berkata: "Ketika turun ayat (yang berbunyi) Wa inna jahannam lamau'iduhum ajma'in (yang bermaksud) Sesungguhnya neraka jahannam itu sebagai ancaman bagi semua mereka. Salman meletakkan tangan diatas kepalanya dan lari keluar selama tiga hari baru ditemuikannya.
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik r.a. berkata: "Jibril datang kepada Nabi Muhammad s.a.w pada saat yang tiada biasa datang, dalam keadaan yang berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi Muhammad s.a.w: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawab Jibril: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu pada saat dimana Allah menyuruh supaya dikobarkan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa neraka jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya." Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Ya Jibril, jelaskan kepadaku sifat jahannam." Jawabnya: "Ya, ketika Allah menjadikan jahannam maka dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun hingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang mengutuskan engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yang mengutuskan engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung diantara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut Allah dalam Al-Quran itu diletakkan diatas bukit nescaya akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh. Demi Allah yang mengutusmu dengan hak, andaikan seorang dihujung barat tersiksa nescaya akan terbakar orang-orang yang dihujung timur kerana sangat panasnya, jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan api. Api neraka itu ada mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagian yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."
Nabi Muhammad s.a.w bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah-rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setangahnya dibawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh kali ganda, maka digiring kesana musuh-musuh Allah s.w.t. sehingga bila telah sampai kepintunya disambut oleh malaikat-malaikat Zabaniyah dengan rantai dan belenggu, maka rantai itu dimasukkan kedalam mulut mereka hingga tembus kepantat, dan diikat tangan kirinya kelehernya, sedang tangan kanannya dimasukkan dalam dada dan tembus kebahunya, dan tiap-tiap manusia itu digandeng dengan syaitannya lalu diseret tersungkur mukanya sambil dipukul oleh para malaikat dengan pukul besi, tiap mereka ingin keluar kerana sangat risau, maka ditanamkan kedalamnya."
Nabi Muhammad s.a.w bertanya lagi: "Siapakah penduduk masing-masing pintu itu?" Jawabnya: "Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafiq, orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mujizat Nabi Isa a.s. serta keluarga Firaun sedang namanya Alhawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang-orang shobi'in bernama Saqar. Pintu keempat tempat iblis laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi bernama Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu keenam tempat orang-orang kristien (Nasara) bernama Sa'ie."
Kemudian Jibril diam segan pada Nabi Muhammad s.a.w sehingga Nabi Muhammad s.a.w bertanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ketujuh?" Jawab Jibril: "Didalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat." Maka Nabi Muhammad s.a.w jatuh pengsan ketika mendengar keterangan Jibril itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi Muhammad s.a.w dipangkuan Jibril sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk neraka?" Jawab Jibril: "Ya, iaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu."
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w menangis, Jibril juga menangis, kemudian Nabi Muhammad s.a.w masuk kedalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian masuk kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah s.w.t., dan pada hari ketiga datang Abu Bakar r.a. kerumah Nabi Muhammad s.a.w mengucapkan: "Assalamu'alaikum yang ahla baiti rahmah. apakah dapat bertemu kepada Nabi Muhammad s.a.w?" Maka tidak ada yang menjawabnya, sehingga ia menepi untuk menangis, kemudian Umar datang dan berkata: "Assalamu'alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu dengan Rasulullah s.a.w?" Dan ketika tidak mendapat jawapan dia pun menepi dan menangis, kemudian datang Salman Alfarisi dan berdiri dimuka pintu sambil mengucapkan: "Assalamu'alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu dengan Junjunganku Rasulullah s.a.w.?" Dan ketika tidak mendapat jawapan, dia menangis sehingga jatuh dan bangun, sehingga sampai kerumah Fatimah r.a. dan dimuka pintunya ia mengucapkan: "Assalamu'alaikum hai puteri Rasulullah s.a.w."Kebetulan pada masa itu Ali r.a. tiada dirumah, lalu bertanya: "Hai puteri Rasulullah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w. telah beberapa hari tidak keluar kecuali untuk sembahyang dan tidak berkata apa-apa kepada orang dan juga tidak mengizinkan orang-orang bertemu dengannya." Maka segeralah Fatimah memakai baju yang panjang dan pergi sehingga apabila beliau sampai kedepan muka pintu rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam sambil berkata: "Saya Fatimah, ya Rasulullah." Sedang Rasulullah s.a.w. bersujud sambil menangis, lalu Rasulullah s.a.w. mengangkat kepalanya dan bertanya: "Mengapakah kesayanganku?" Apabila pintu dibuka maka masuklah Fatimah kedalam rumah Rasulullah s.a.w. dan ketika melihat Rasulullah s.a.w. menangislah ia kerana melihat Rasulullah s.a.w. pucat dan sembam muka kerana banyak menangis dan sangat sedih, lalu ia bertanya: "Ya Rasulullah, apakah yang menimpamu?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Jibril datang kepadaku dan menerangkan sifat-sifat neraka jahannam dan menerangkankan bahawa bahagian yang paling atas dari semua tingkat neraka jahannam itu adalah untuk umatku yang berbuat dosa-dosa besar, maka itulah yang menyebabkan aku menangis dan berduka cita." Fatimah bertanya lagi: "Ya Rasulullah, bagaimana caranya masuk?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Diiring oleh Malaikat keneraka, tanpa dihitamkan muka juga tidak biru mata mereka dan tidak ditutup mulut mereka dan tidak digandingkan dengan syaitan, bahkan tidak dibelenggu atau dirantai." Ditanya Fatimah lagi: "Lalu bagaimana cara Malaikat menuntun mereka?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Adapun kaum lelaki ditarik janggutnya sedangkan yang perempuan ditarik rambutnya, maka beberapa banyak dari orang-orang tua dari ummatku yang mengeluh ketika diseret keneraka: Alangkah tua dan lemahku, demikian juga yang muda mengeluh: Wahai kemudaanku dan bagus rupaku, sedang wanita mengeluh: Wahai alangkah maluku sehingga dibawa Malaikat Malik., dan ketika telah dilihat oleh Malaikat Malik lalu bertanya: "Siapakah mereka itu, maka tidak pernah saya dapatkan orang yang akan tersiksa seperti orang-orang ibi, muka mereka tidak hitam, matanya tidak biru, mulut mereka juga tidak tertutup dan tidak juga diikat bersama syaitannya, dan tidak dibelenggu atau dirantai leher mereka? Jawab Malaikat: "Demikianlah kami diperintahkan membawa orang-orang ini kepadamu sedemikian rupa." Lalu ditanya oleh Malaikat Malik: "Siapakah wahai orang-orang yang celaka?"
Dalam lain riwayat dikatakan ketika mereka diiring oleh Malaikat Malik selalu memanggil: "Wa Muhammad." tetapi setalh melihat muka Malaikat Malik lupa akan nama Rasulullah s.a.w. kerana hebatnya Malaikat Malik, lalu ditanya: "Siapakah kamu?" Jawab mereka: "Kami ummat yang dituruni Al-Quran dan kami telah puasa bulan Ramadhan." Lalu Malaikat Malik berkata: "Al-Quran tidak diturunkan kecuali kepada ummat Rasulullah s.a.w.." Maka ketika itu mereka menjerit: "Kami ummat Nabi Muhammad s.a.w" Maka Malaikat Malik bertanya: "Tidakkah telah ada larangan dalam Al-Quran dari ma'siyat terhadap Allah subha nahu ta'ala." Dan ketika berada ditepi neraka jahannam dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka berkata: "Ya Malik, diizinkan saya akan menangis." Maka diizinkan, lalu mereka menangis sampai habis airmata, kemudian menangis lagi dengan darah, sehingga Malaikat Malik berkata: "Alangkah baiknya menangis ini andaikata terjadi didunia kerana takut kepada Allah s.w.t., nescaya kamu tidak akan disentuh oleh api neraka pada hari ini, lalu Malaikat Malik berkata kepada Malaikat Zabaniyah: "Lemparkan mereka kedalam neraka." dan bila telah dilempar mereka serentak menjerit: "La illaha illallah." maka surutlah api neraka, Malaikat Malik berkata: "Hai api, sambarlah mereka." Jawab api: "Bagaimana aku menyambar mereka, padahal mereka menyebut La illaha illallah." Malaikat Malik berkata: "Demikianlah perintah Tuhan Rabbul arsy." maka ditangkaplah mereka oleh api, ada yang hanya sampai tapak kaki, ada yang sampai kelutut, ada yang sampai kemuka. Malaikat Malik berkata: "jangan membakar muka mereka kerana kerana mereka telah lama sujud kepada Allah s.w.t., juga jangan membakar hati mereka kerana mereka telah haus pada bulan Ramadhan." Maka tinggal dalam neraka beberapa lama sambil menyebut: "Ya Arhamar Rahimin, Ya Hannan, Ya Mannan." Kemudian bila telah selesai hukuman mereka, maka Allah s.w.t.memanggil Jibril dan bertanya: "Ya Jibril, bagaimanakah keadaan orang-orang yang maksiat dari ummat Nabi Muhammad s.a.w?" Jawab Jibril: "Ya Tuhan, Engkau lebih mengetahui." Lalu diperintahkan: "Pergilah kau lihatkan keadaan mereka." Maka pergilah Jibril a.s. kepada Malaikat Malik yang sedang duduk diatas mimbar ditengah-tengah jahannam. Ketika Malaikat Malik melihat Jibril segera ia bangun hormat dan berkata: "Ya Jibril, mengapakah kau datang kesini?" Jawab Jibril: "Bagaimanakah keadaan rombongan yang maksit dari ummat Rasulullah s.a.w.?" Jawab Malaikat Malik: "Sungguh ngeri keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar badan dan daging mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman."Jibril berkata: "Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melhat mereka." Maka Malaikat Malik menyuruh Malaikat Zabaniyah membuka tutup mereka dan ketika mereka melihat Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan Malaikat yang menyiksa manusia, lalu mereka bertanya: "Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu?" Jawab Malaikat Malik: "Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w." Ketika mereka mendengar nama Nabi Muhammad s.a.w. maka serentaklah mereka menjerit: "Ya Jibril, sampaikan salam kami kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami dengannya serta sampaikan keadaan kami kepadanya." Maka kembalilah Jibril menghadap kepada Allah s.w.t. lalu ditanya: "Bagaimana kamu melihat ummat Muhammad?" Jawab Jilril: "Ya Tuhan, alangkah jeleknya keadaan mereka dan sempit tempat mereka." Lalu Allah s.w.t. bertanya lagi: "Apakah mereka minta apa-apa kepadamu?" Jawab Jibril: "Ya, mereka minta disampaikan salam mereka kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan diberitakan kepadanya keadaan mereka." Maka Allah s.w.t. menyuruh Jibril menyampaikan semua pesanan itu kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang tinggal dalam khemah dari permata yang putih, mempunyai empat ribu buah pintu dan tiap-tiap pintu terdapat dua daun pintu dari emas, maka berkata Jibril: Ya Muhammad, saya datang kepadamu dari rombongan orang-orang yang derhaka dari ummatmu yang masih tersiksa dalam neraka, mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa keadaan mereka sangat jelek dan sangat sempit tempat mereka." Maka pergilah Nabi Muhammad s.a.w. kebawah arsy dan bersujud dan memuji Allah s.w.t. dengan ucapan yang tidak pernah diucapkan oleh seorang makhlukpun sehingga Allah s.w.t. menyuruh Nabi Muhammad s.a.w.: "Angkatlah kepalamu dan mintalah nescaya akan diberikan, dan ajukan syafa'atmu pasti akan diterima." Maka Nabi Muhammad s.a.w. berkata: "Ya Tuhan, orang-orang yang durhaka dari ummatku telah terlaksana pada mereka hukumMu dan balasanMu, maka terimalah syafa'atku." Allah s.w.t. berfirman: "Aku terima syafa'atmu terhadap mereka, maka pergilah keneraka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap Laa ilaha illallah." Maka pergilah Nabi Muhammad s.a.w. keneraka dan ketika dilihat oleh Malaiakt Malik, maka segera ia bangkit hormat lalu ditanya: "Hai Malik, bagaimanakah keadaan ummatku yang durhaka?" Jawab Malaikat Malik: "Alangkah jeleknya keadaan mereka dan sempit tempat mereka." Maka diperintahkan membuka pintu dan angkat tutupnya, maka apabila orang-orang didalam neraka itu melihat Nabi Muhammad s.a.w. maka mereka menjerit serentak: "Ya Nabi Muhammad s.a.w., api neraka telah membakar kulit kami." Maka dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu dibawa mereka kesungai dimuka pintu syurga yang bernama Nahrulhayawan, dan disana mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda yang gagah, elok, cerah matanya sedangkan wajah mereka bagaikan bulan dan tertulis didahi mereka Aljahanamiyun atau orang-orang jahannam yang telah dibebaskan oleh Allah s.w.t.. Dari neraka kemudiannya mereka masuk kesyurga, maka apabila orang-orang neraka itu melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari neraka, mereka berkata: "Aduh, sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat keluar dari neraka."
Allah s.w.t. berfirman: "Rubama yawaddul ladzina kafaruu lau kanu muslimin." (Yang bermaksud) "Pada suatu saat kelak orang-orang kafir ingin andaikan mereka menjadi orang Muslim."
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Pada hari kiamat kelak akan didatangkan maut itu berupa kambing kibas putih hitam, lalu dipanggil orang-orang syurga dan ditanya: "Apakah kenal manut?" Maka mereka melihat dan mengenalnya, demikian pula ahli neraka ditanya: "Apakah kenal maut?" Mereka melihat dan mengenalnya, kemudian kambing itu disembelih diantara syurga dan neraka, lalu diberitahu: "Hai ahli syurga kini kekal tanpa mati, hai ahli neraka kini kekal tanpa mati." Demikianlah ayat: Wa andzirhum yaumal hasrati idz qudhiyal amru (Yang bermaksud) Peringatkanlah mereka akan hari kemenyesalan ketika maut telah dihapuskan."
Abu Hurairah r.a. berkata: "Janganlah gembira seorang yang lacur dengan suatu nikmat kerana dibelakangnya ada yang mengejarnya iaitu jahannam, tiap-tiap berkurang ditambah pula nyalanya."

3 September 2013

        Pada hari jumaat  lepas iaitu tanggal 30/8/2013, aku sekali lagi bersama - sama rakan memancing turun ke jambatan pulau pinang. Macam biasa, sebelum turun memancing kami akan sediakan barang - barang yang akan dibawa nanti. Barang - barang tu tak perlulah aku sebut kat sini memandangkan ramai blogger - blogger yang kaki pancing tu telah postkan  di blog masing - masing berkenaan barang - barang yang perlu dibawa ketika memancing.
       Sebelum ni aku sering juga turun memancing bawah jambatan pulau pinang tu, tapi waktu siang saja dan aku tak pernah memancing pada waktu malam. Untuk kali aku memancing pada waktu malam, saja nak tukar angin. Member aku ni cikgu amir selalu juga memancing waktu malam di bawah jambatan tu. jadi aku tak risau sangatlah sebab dia lebih tahu situasi waktu malam.

                                          Suasana bawah jambatan pada waktu malam......

      Aku bertolak dari jeti  perai pada pukul 7.40 malam, sempat jugalah aku solat maghrib dulu kat jeti tu. kami menaiki bot bersama - sama dengan pemancing lain, kira penuh gak la bot tu. kami memilih tiang 43, abang zam tekong bot kata tiang yang kami duk tu, selalunya kaki - kaki pancing  selalu naikkan jenahak dan merah bersaiz yang boleh mengembangkan lubang hidung....jadi harap - harap kami dapat le hasil yang kebaboom nanti..
      kami sampai di tiang 43 lebih kurang dalam pukul 8.00 malam, sesampai je kami di tiang 43 tu, kami siapkan kelengkapan memancing. cikgu amir memenuhkan air ke dalam kolam, dan kami menggunakan  apollo mencari umpan hidup....Alhamdulillah pada malam tu banyak gak ikan kasai yang kami dapat. jadi apa lagi kami labuhkan pancing menggunakan umpan kasai. tak sampai 5 minit joran cikgu amir disentak dengan kuat sampai melentur, apabila dikarau naik ternyata umpan habis diragut, namun apa yang mengejutkan kami tali perambut yang menggunakan dropper looper (double) 40lb putus. kami jangkakan munagkin ikan alu- alu atau barracuda yang menyentap umpan.......
      Lepas itu ikan gelama pula mengganas, tension.... tension....umpan kasai pun sang gelama mengacau...hebat tul lah gelama ni.....apa lagi aku tukar satu joran menggunakan mata kail kecil dan menggunakan umpan isi termenung.....tak dan nak labuh umpan sampai dasar, sang gelama terus meragut umpan. apa lagi aku menyentaplah dan mengarau. dapat lah sang gelama bersaiz tiga jari aku....banyak gak dapat gelama ni...aku buat umpan untuk menjerat ikan - ikan monster ....hehe...bila dah dapat banyak gelama, aku stop sat memancing...aku solat isyak. Setelah selesai solat, kali ni aku tukar teknik pancingan lak...aku pasang reel BC aku untuk casting..aku menggunakan gewang jenis "minnow"  selaman dalam. Sambil - sambil casting tu, aku jenguk - jenguk gak kot kot joran ditarik ikan..Pada pukul 11.30 malam, sedang asyik aku duk casting tiba - tiba satu joran aku yang menggunakan kekili jenis banax iris ditarik kuat sampai tergantung. aku cepat - cepat menarik joran tersebut, ternyata ikan dah terkena....hehehe....apa lagi bermulalah aksi yang mendebarkan....joran aku sampai terlentur dengan kuat menahan asakan ikan yang ganas..member aku cepat - cepat mengambil kancu. kami sama - sama menunggu ikan naik permukaan air.
             Masing - masing "excited" menanti ikan apa yang terkena mata kail. Setelah ikan berada di permukaan air barulah nampak bayang - bayang kemerahan....hehehe...ternyata ikan yang aku dapat ikan merah bersaiz yang boleh mengembangkan lubang hidung....hehehe. Bila dah di permukaan air, apa lagi member aku terus menggunakan kancu untuk menaikkan tersebut....Alhamdulillah dapat gak ikan merah bersaiz 1.5 kg...
     Setelah itu joran member aku lak ditarik ikan. apa lagi dia terus berlari mendapatkan joran tersebut....ternyata memang ikan dah terkena. maka bermulalah aksi tarik menarik dengan ikan kat bawah tu. aku terus pergi mengambil kancu..namun member aku terus menaikkan ikan ke atas tanpa sempat aku mengambil kancu...walaupun ikan ikan yang member aku dapat ni tidak sampai 1kg, namun cukup dimakan untuk 3 atau 4 orang sampai kenyang....hahaha...memang betullah kata tekong bot abang Zam tu, tiang 43 ni memang lubuk ikan merah...sebab sebelum ni pun aku pernah dapat ikan merah di tiang yang sama.
         Antara pukul 4.30 pagi...aku dah rasa mengantuk, so apa lagi aku lelap jap untuk beberapa minit. member aku masih lagi check umpan pada pancing. Setelah terjaga, aku terus bangun dan check umpan pada pancing dan menukarkanya dengan umpan yang fresh. Ni giliran member aku lak tidur. Jadi aku  terus berjaga selang 5 minit lepas member aku lentok.....tiba - tiba joran member aku ni ditarik kuat sampai melayang ke bawah. Mujurlah ada tali insuran  elak joran jatuh ke dalam air. Aku mencapai joran tersebut dan menahan asakan ikan yang ganas. Kali ini asakan berbeza sedikit dengan ikan merah. Dalam hati aku, ni mungkin bukan ikan merah, tali pancing di bawa ke depan , belakang , kiri dan kanan. memang ganas ikan ni. Aku memanggil member yang sedang lena dibuai mimpi supaya membawa kancu...namun dia tidak terjaga. apa lagi bila ikan dah dipermukaan air aku terus menaikkan ikan tersebut sekuat tenaga. Nasib baik lah tali perambut tidak putus....Alhamdulillah dapat juga ikan alu - alu (barracuda) ditewaskan.
        Setelah berjaya menaikkan ikan tersebut, barulah aku mengejutkan member aku yang tidur lena tu..terkejut gak member aku tu, apa tidaknya, jaga - jaga dari tidur je tengok - tengok ada ikan depan mata....hehehe.....Setelah itu tiada lagi asakan ganas ikan, namun hanya ada asakan ikan gelama mengacau umpan je yang ada. Setelah masuk waktu subuh kami menunaikan dulu kewajipan kepada Maha Pencipta. Apabila selesai solat subuh, kami masing - masing check umpan pada joran dan menukarkanya dengan umpan baru. Pada pukul 10.30 pagi kami bertolak balik dari jambatan ke jeti perai dengan tangkapan yang membanggakan.....InsyaAllah lain kali kami akan cuba lagi di tiang 43 ni.....tungguuuuuuuuuuu

13 Ogos 2013

Pada tahun ni aku beraya lama sikit kat kampung selama seminggu. Lagipun pada tahun ni giliran raya kat kampung kelahiran aku pula, lepas tu raya kedua terus balik penang kampung bini aku. Selama seminggu aku berada di kampung memanglah seronok sebab dapat pergi memancing. Sememangnya inilah hobi aku yang sukar untuk ditinggalkan daripada kecil sampai ler ke besar. Di sini aku nak hebahkan sikit lokasi - lokasi yang ada kat kuala besut tu....ni khas untuk kaki - kaki pancing........ antara lokasi - lokasi yang sering menjadi tumpuan aku....
 1) bawah jambatan kuala besut
 2) pemecah ombak di kawasan Kompleks perikanan
 3) kawasan jeti bot nelayan 
ketiga - tiga tempat ni boleh dikatakan kawasan lubuk ikan siakap, tapi kena tengok pasang surut air. 
Bagaimanapun banyak lagi port - port memancing di kuala besut yang belum aku terokai...maklumlah balik kampung sekali sekala, tak cukup masa nak terokai..
pada ruangan kali ini aku serta hasil pancingan aku semasa balik cuti beraya hari tu.....siakap merah lebih kurang berat 1 kilo dan sekor lagi kerapu bersaiz remaja....ni kira tercapai gak hajat aku nak dapatkan ikan siakap ni.....dah lama dah tak dapat ikan siakap merah ni.....ni kira rekod peribadi aku la....hehehe...

                                                                  Siakap merah 1 kg
                                             Teknik pancingan casting menggunakan gewang
                                             Lokasi : kawasan pemecah ombak

                                                                     Kerapu 500 gram
                                             Teknik pancingan casting menggunakan gewang
                                                   Lokasi : kawasan pemecah ombak

21 Julai 2013

Bersyukurlah dengan rezeki yang Allah kurniakan walaupun sedikit

      Dah berapa bulan dah aku tak update blog ni. Ni baru nak update. Maklumlah tahun ni adalah tahun paling sibuk dalam hidup aku. Banyak perkara yang nak dipikirkan. Lagipun dah lama dah tak pergi memancing. Dalam ruangan blog kali ini aku hantarkan beberapa gambar lama dan baru hasil pancingan aku di bawah jambatan Pulau Pinang dan di juga muara Kuala Besut ( tempat kelahiranku......hehehe)


                                                            ( kerapu, tuka, talang)
                      Hasil pancingan di bawah jambatan Pulau Pinang menggunakan teknik "bottom"
                       


                                                           ( Gt, kerapu, senangin )
                         Lokasi bawah jambatan Pulau Pinang menggunakan teknik pancingan "Bottom"
                 


     
                                                   (Jenahak, ikan lembu, duri, gelama)
                                   Bawah jambatan pulau pinang menggunakan teknik "Bottom"



                                                     (Jenahak, semilang, duri, gelama) 
                                      Bawah jambatan pulau pinang guna teknik "Bottom"


                                                     ikan kerapu adik beradik ......hehehe
                                         Bawah jambatan pulau pinang guna teknik "Bottom"


 Ni cikgu Amir, member seperjuangan aku dalam bidang memancing ni,Ikan jenahak lebih kurang 2 kilo berat dia dapat  bawah jambatan Pulau Pinang. 


 Ni hasil pancingan aku.... ikan GT berat lebih kurang 1 kilo lebih....umpan udang hidup, lokasi bawah jambatan Pulau Pinang, teknik bottom...bleh la buat gulai ikan GT ni.....hehehe


                                                             (ikan merah, ikan gelama) 
         Bawah jambatan pulau pinang guna teknik "Bottom",umpan udang kat Econsave.......hehehe


  



(Ikan senangin berat 500 gm, siakap putih lebih kurang 2 kg)
ikan - ikan ni aku dapat dengan menggunakan teknik micro jigging
lokasi di bawah jambatan kuala besut (ikan terbaru jun 2013)


ikan siakap putih yang paling besar pernah aku dapat....berat lebih kurang 3 kg..lokasi di muara kuala besut pada waktu malam dalam jam 11.30 malam... menggunakan teknik casting dengan gewang jenis "minnow"
berdegup - degup jantung woiii dapat ikan ni......hehehe....memang ganas ikan siakap ni makan gewang.